mengapa cewek harus menikahi seoreng engineer

| 3/09/2011 | 2 comments |
Mengapa Anda harus menikah dengan seorang Engineer. marilah saya jelaskan mengapa gadis akhirnya harus menikahi Engineer daripada lulusan Hukum, Manajemen, Arts(seni) atau Kedokteran. Engineer memiliki tiga keunggulan berbeda dibandingkan lulusan lainnya.




Keuntungan 1: gaya hidup Aman
  • Pacar Engineer dapat menyediakan Anda dengan gaya hidup aman. Pada usia 27 tahun, seorang Engineer telah memiliki pekerjaan, terhormat dan stabil, sehingga akan memberikan dia penghasilan yang tinggi untuk memiliki mobil, berinvestasi, memiliki kehidupan yang nyaman, dan menikah dan membeli rumah juga.
  • lulusan Hukum masih bekerja sebagai magang di firma hukum rendah.
  • Sebagian besar lulusan manajemen baru saja gagal pada rencana bisnis pertama mereka.
  • Para lulusan seni masih mencari pekerjaan.
  • Dan lulusan sekolah kedokteran masih tinggal di rumah sakit.

Keuntungan 2: Unmatchable industriousness
  • Pacar Engineer akan mendedikasikan sejumlah waktu dan usaha untuk mengerti Anda. Engineer benar-benar bekerja sangat keras untuk memahami pekerjaan mereka. Anda dapat percaya bahwa mereka benar-benar akan berusaha sangat keras untuk mengerti wanita juga, seperti bagaimana mereka memahami pekerjaan mereka, sekali mereka percaya bahwa Anda adalah pasangan yg tepat untuknya. Jadi, walaupun mereka tidak mengerti awalnya, mereka akan terus berusaha. Bahkan jika mereka masih tidak mengerti, mereka akan mengetahui metode yang tepat untuk membuat Anda senang (misalnya membeli cincin berlian  bernilai 1 minggu kebahagiaan) Dan. Begitu mereka mengetahui formula rahasianya, mereka hanya akan terus mengulanginya sehingga hasil yang diinginkan muncul.
  • Tidak seperti Pengacara yang akan berdebat dengan Anda.
  • Sarjana Manajemen yang akan mencoba untuk mengendalikan pengeluaran Anda,
  • Sarjana Seni Rupa akan merubah banyak “perubahan” diri anda.
  • Dan lulusan sekolah kedokteran yang akan mengoperasi Anda.
  • Dan apakah kau tahu?, bahwa itu benar-benar sangat mudah untuk membuat Engineer percaya bahwa Anda adalah pasangan yg tepat baginya. Katakan bahwa Anda seperti salah satu proyek mereka dan mereka akan menjadi ketagihan kepada Anda selamanya.

Keuntungan 3: Seorang pacar Engineer tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan Anda.
Mari pertama-tama saya memberi tahu Anda apa yang salah dengan lulusan yang lain.
  • Para pengacara akan berbohong tentang segala sesuatu.
  • lulusan Manajemen akan menipu uang Anda.
  • Para lulusan seni akan main mata,
  • dan Anda mungkin hanya terlihat seperti mayat lain untuk lulusan sekolah kedokteran.
  • pacar Engineer Anda terlalu sibuk untuk berselingkuh, dan bahkan jika ia berselingkuh, dia terlalu bodoh untuk berbohong kepada Anda tentang itu. Oleh karena itu, seorang Engineer adalah pacar yang paling aman yang pernah Anda akan temukan –

oleh karena itu pacar Engineer:

  1. cukup kaya, 
  2. akan terus berusaha untuk memahami dan menyenangkan Anda, 
  3. tidak memiliki waktu untuk berselingkuh, dan 
  4. terlalu bodoh untuk berbohong kepada Anda.
  5.  plus mereka lebih keren dibandingkan yang lain bukan?

iseng-iseng berhadiah

| | 0 comments |
lokasi : depan labdas
waktu : 17.19 wib
scene : nunggu adek.

detail cerita :
pas lagi nunggu, ada dua org cewek. lg lewat ceritanya.
trus yg paling manis ngeliat saya. cukup lama. senyum manis.
sempet gak ngeh, saya nengok. masih senyum. kira2 5 detik-an lah.
bingung plus rada ge er.

pertanyaan :
apa yg kira2 ada di pikiran cewek tsb?

pilihan jawaban :
a. ni cowok unik bgt ya.. kull. haha.
b. tumben ada org tmpg pengamen bw motor.. ckckck.
c. warna motornya kok sama ama baju saya yah??. wah ...
d. ni cowok pasti gk modal, mtor cewek yg dia pnjam.

jawaban anda :? (pilih salah satu dg alasan!)

Eight things About My Self-Stylish Blogger Award

| 3/08/2011 | 8 comments |
Waah, sebenernya bukan blog ini yang dapat award, blog saya yang satu (lagi??). haha, padahal udah banyak sekali. masih aja saya bilang satu (sok2 merendah). tapi tak apa deh. yg penting kan masih dalam satu perusahaan. anggap aja ini anak perusahaannya. hahha. -calon entrepreneur neh!-

Awardnya ada peraturannya juga ternyata ya, ok I’ll do it. cuma sekedar follow up aja mah kecil .. (belagak!)



1. Thank and link the person who awarded me this

thx to Lovira Hamzah yang udah repot-repot sekali mengantarkan award ini. walaupun hadiahnya gak nongol2 di rumah saya. haha. tak apa. saya ngerti koq. sekali lagi makasi ya atas supportnya. (bakal ngeposting trus nih kayaknya). wkwkwkwkak. pertahankan tahta!

2. Share 8 things about my self

  • and one thing ... i'm the first child. the only son of my parent. so, punya beban yg (cukup) berat di beberapa tahun ke depan. yah, sebenarnya saya lebih menyukai kata tantangan daripada beban. haha. ralat-ralat. then, punya dua adik manis yg susah dijaga. (abis, selalu banyak semutnya seh. saking manisnya - saya yakin kalo mereka baca, pasti nanti saya di beliin toblerone. itupun kalo lg gak bokek! haha, alasan klasik!)
  • do u believe in second change ? ... kesan pertama orang kenal saya pasti bilang saya orang pendiam. gak salah si. emg bner. habis, saya termasuk orang yg susah 'sosialisasi'. saya harus kenali medan perangnya, baru berjuang. mungkin kayak gitulah istilahnya ..
  • a final third! ... setelah kenal, pasti banyak yang bilang saya baik (ada yang bilang 'terlalu') gak tau lah apa masalahnya bisa sampai seperti itu. tapi inilah susahnya jadi orang baik. susah mencari a 'real friend'. karna teman ada ketika mereka butuh bantuan saja. ketika saya 'down'? syukur2 mau menghibur. tau aja kagak! ckckck. malangnya nasib. :sad T_T
  • just Four-ever ... sebenernya saya orangnya kocak. suka ngelucu walaupun banya kriuk-kriuknya, saking garingnya udah kayak krupuk nomor satu sejagad. haha. tak apa. intinya bahagia. membahagiakan orang. 
  • five star performance ... I wanna be entrepreneur. mewujudkan mimpi. kata orang kalau mau hidup jadi lebih hidup cobalah jadi entrepreneur. beuh. seperti nabi Muhammad Saw. my inspiration. buat anak krarakau, jgn lupa. proyek krarakau holding company tetap dijalankan. semangat teman!
  • I've six sence ... a good engineer. yah, that's why i'm here. target : buat gedung 15 lantai pertama di padang. wow. bisa gak yaa?? hahahaha..
  • new seven wonder ... hobi begadang. hobi atau emang ini penyakitan? wah, gara2 masuk sipil neh. hahaha. insomnia udah level stadium 4. parah.parah
  • beautiful eight ... suka bikin cewek nangis. wah, itu sih dulu. waktu tingkat kelabilan sedang tinggi. entah knp baru skrg nyadar. mungkin karna liat sohib saya nangis karna cowok. wah, sedih sekali. kalo dipikir-pikir emg dasar raja tega. yasudla, yg berlalu biarlah berlalu. tatap dunia baru!

3. Pay it forward to 8 bloggers that i have recently discovered.

Selamat bagi blog yang tertulis di bawah ini. Hope you happy to receive this and follow up.




Di tunggu follow upnya ya.

Alhamdulillah, semoga tulisan ini bermanfaat. Amiin.

stop HIV/AIDS. lets care for it!

| 12/01/2008 | 0 comments |

Membangun paradigma baru bagi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).


Kalau boleh bertanya, apa yang ada di benak kalian tentang HIV/AIDS? Bagaimana dengan penderitanya? (ODHA-red).

Mungkin, sebagian besar kalangan baik kalangan atas, menengah, dan menengah ke bawah, baik itu yang berlevel intelektual maupun yang awam akan mengatakan bahwa HIV adalah salah satu virus mematikan yang pernah ada. Apakah ada yang salah dengan pernyataan ini? Saya rasa tidak. Hal ini wajar dan realistis. Saya pun juga berpikir seperti itu.

Human Immunodeficiency Virus. Begitulah singkatan dari virus mematikan ini. virus yang dapat menurunkan kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. Itulah sebabnya saya mengatakan hal ini sangat wajar dan juga realistis. berdasarkan data yang ada, AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerjasama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia mereka. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.* Itulah sebabnya, HIV merupakan salah satu dari virus mematikan yang pernah ada.

Membicarakan tentang HIV/AIDS sama halnya dengan membicarakan tentang fenomena gunung es. Data yang kita lihat hanyalah sebagian kecil dari jumlah seluruh penderita HIV yang ada. Seperti gunung es, kita hanya bisa melihat apa yang ada di permukaan. Sementara yang lainnya tertutup oleh lapisan es yang tebal. Pertanyaanya, bagaimana cara memecahkan gunung es tersebut agar kita tahu berapa jumlah penderita HIV/AIDS yang ada sebenarnya? Mengingat hal ini perlu dilakukan agar penanganan dan pencegahan penularan virus HIV ini dapat menurun secara signifikan.

Salah satu langkah awal untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan cara membangun sebuah paradigma baru. Pemikiran baru tentang ODHA (orang dengan HIV/AIDS, sebutan untuk orang yang mengidap HIV/AIDS-red). Mengapa? Karena masih banyak orang yang salah dalam menyikapi hal yang satu ini. Banyak orang yang menganggap bahwa tinggal bersama satu rumah dengan penderita HIV akan menyebabkan dirinya dan keluarganya dapat tertular HIV. Kecemasan ini bisa saya katakan wajar. Apalagi untuk orang yang awam tentang pemahaman akan penularan HIV. Tapi, kecemasan yang berlebihan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Malah, hal ini akan menambah sulit bagi kita untuk memecahkan gunung es tersebut. Para ODHA akan merasa terkucilkan. Padahal yang mereka butuhkan adalah dukungan moril dan semangat untuk sembuh.

Umumnya, masyarakat kita menganggap bahwa HIV adalah salah satu penyakit yang menjijikan dan merupakan laknat dari tuhan. Terutama bagi mereka yang suka drugs dan seks bebas karena HIV selalu identik dengan dua kata itu. Tapi bagaimana mereka yang tertular akibat transfusi darah? Dan bagaimana juga dengan seorang bayi yang tertular karena ibunya? Apakah masih wajar mereka masih tetap juga mendapatkan perlakuan seperti itu? Di prasangkaburukkan oleh hal-hal yang umunya bersifat personal dan hanya menduga yang tak jelas arahnya. Inilah hal yang harus kita ubah bersama. Dengan lebih mempedulikan para ODHA, mudah-mudahan orang yang merasa terkena virus ini tidak akan segan ataupun ragu untuk mencek apakah dirinya terinfeksi atau tidak. Sehingga perlahan-lahan gunung es itu pun akan mencair perlahan dan akhirnya hilang.

Terlepas dari itu semua, hal ini tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sosialisasi yang terus menerus dan melakukan suatu langkah nyata untuk menanggulangi masalah ini.


Selamat hari AIDS sedunia.

1 desember 2008.

lagi: ketidakperhatiaannya sekolah terhadap masa depan anak kelas 3

| | 0 comments |
buat anak-anak kelas 3.
yang bentar lagi udah mau cabut.
yang kemarin sudah mengikuti seminar ITB beberapa waktu lampau.
waktu itu diberitahu bahwa setiap sekolah mendapatkan satu cd tentang seluk beluk ITB.
cd itu kemarin diamankan oleh saah seorang teman saya.
karena pada waktu itu tak ada satu orang pun guru yang membimbing muridnya mengikuti seminar.(where r u?)-tak perhatian kan?
cd itu dibagikan kepada sekolah untuk di kopikan ke masing2 individu untuk di ambilinformasinya.
cd itu sudah teman saya berikan kepada salah seorang gru dan merupakan salah satu petingginya.(wakil2-red).
tapi, waktu teman saya ingin meminjam cd itu.untuk mengpopi pastinya.
guru itu malah bercanda dan berseloroh yang menurut saya sangat menyesakkan.
begini situasinya..

teman I : "pak, cd yang kemarin itu bagaimana jadinya"
guru : "oh, masih ada sama saya."
teman II : "pak, pinjam satu pak. mau ngopi."
guru : "boleh, belikan bpak teh botol 3 ya?"

mendengar itu nyesek saya.
saya berjuang untuk nama baik SMA 3 tuk tak korupsi.
dan saya berpikir.
inikan salah satu KKN.
kpan bangsa ini mau bersih ya?
kpan bangsa ini mau sukses ya?
smuanya selalu diukur oleh uang.

pdhal jelas2 hal itu gratis dan disuruh langsung untuk mengcopykannya.
tapi, guru itu malah mengambil keuntungan dari padanya.
itu tetap aja korupsi walau kecil.

huh.
semoga Allah memberikan petunjuk kepadanya.
amin!

earthquake

| 11/28/2008 | 0 comments |

An earthquake (also known as tremors and temblors) is the result of a sudden release of energy in the Earth's crust that creates seismic waves. Earthquakes are recorded with a seismometer, also known as a seismograph. The moment magnitude of an earthquake is conventionally reported, or the related and mostly obsolete Richter magnitude, with magnitude 3 or lower earthquakes being mostly imperceptible and magnitude 7 causing serious damage over large areas. Intensity of shaking is measured on the modified Mercalli scale.

At the Earth's surface, earthquakes manifest themselves by shaking and sometimes displacing the ground. When a large earthquake epicenter is located offshore, the seabed sometimes suffers sufficient displacement to cause a tsunami. The shaking in earthquakes can also trigger landslides and occasionally volcanic activity.

In its most generic sense, the word earthquake is used to describe any seismic event—whether a natural phenomenon or an event caused by humans—that generates seismic waves. Earthquakes are caused mostly by rupture of geological faults, but also by volcanic activity, landslides, mine blasts, and nuclear experiments. An earthquake's point of initial rupture is called its focus or hypocenter. The term epicenter refers to the point at ground level directly above this.

Global earthquake epicenters, 1963–1998
Global plate tectonic movement

green house effect

| 11/27/2008 | 0 comments |

The detailed causes of the recent warming remain an active field of research. The scientific consensus[14][15] is that the increase in atmospheric greenhouse gases due to human activity caused most of the warming observed since the start of the industrial era, and the observed warming cannot be satisfactorily explained by natural causes alone.[16] This attribution is clearest for the most recent 50 years, for which the most detailed data are available.

The greenhouse effect was discovered by Joseph Fourier in 1824[17][18][19] and was first investigated quantitatively by Svante Arrhenius in 1896. It is the process by which absorption and emission of infrared radiation by atmospheric gases warm a planet's lower atmosphere and surface. Existence of the greenhouse effect as such is not disputed. The question is instead how the strength of the greenhouse effect changes when human activity increases the atmospheric concentrations of some greenhouse gases.

Recent increases in atmospheric carbon dioxide (CO2). The monthly CO2 measurements display small seasonal oscillations in an overall yearly uptrend; each year's maximum is reached during the Northern Hemisphere's late spring, and declines during the Northern Hemisphere growing season as plants remove some CO2 from the atmosphere.

Naturally occurring greenhouse gases have a mean warming effect of about 33 °C (59 °F), without which Earth would be uninhabitable.[20][21] On Earth, the major greenhouse gases are water vapor, which causes about 36–70 percent of the greenhouse effect (not including clouds); carbon dioxide (CO2), which causes 9–26 percent; methane (CH4), which causes 4–9 percent; and ozone, which causes 3–7 percent.[22][23]

Human activity since the industrial revolution has increased the concentration of various greenhouse gases, leading to increased radiative forcing from CO2, methane, tropospheric ozone, CFCs and nitrous oxide. The atmospheric concentrations of CO2 and methane have increased by 31% and 149% respectively since the beginning of the industrial revolution in the mid-1700s. These levels are considerably higher than at any time during the last 650,000 years, the period for which reliable data has been extracted from ice cores.[24] From less direct geological evidence it is believed that CO2 values this high were last attained 20 million years ago.[25] Fossil fuel burning has produced approximately three-quarters of the increase in CO2 from human activity over the past 20 years. Most of the rest is due to land-use change, in particular deforestation.[26]

CO2 concentrations are expected to rise due to ongoing burning of fossil fuels and land-use change. The rate of rise will depend on uncertain economic, sociological, technological, and natural developments. The IPCC Special Report on Emissions Scenarios gives a wide range of future CO2 scenarios, ranging from 541 to 970 ppm by the year 2100.[27] Fossil fuel reserves are sufficient to reach this level and continue emissions past 2100, if coal, tar sands or methane clathrates are extensively used.[28]